Rabu, 19 Maret 2014

Sekilas Flowchart dan Data Flow Diagram (DFD)




Flowcharting (1st documentation tool):
  • Alternatif untuk dokumentasi narative yang panjang (who, what, when, where of the system)
  • Lebih fokus ke aspek physical dari proses dan aliran informasi dibandingkan dengan aspek konseptual
  • Digunakan untuk mendeskripsikan keseluruhan sistem informasi atau hanya sebagian saja. Keseluruhan sistem terdiri dari input, proses manual/komputer, output.
  • Output bisa dibagikan ke para pengguna untuk membantu pengambilan keputusan atau bisa juga digunakan untuk input dalam proses selanjutnya.
  • Berbagai macam jenis flowcharts adalah seperti berikut:
    • Systems Flowcharts : menggambarkan keseluruhan konfigurasi sistem, termasuk dokumen, aliran data, dan proses suatu sistem.
    • Document/procedure flowcharts: menggambarkan pembuatan dokumen, aliran, dan tujuan dokumen di dalam sistem dan prosedur-prosedur yang dilaksanakan di dalamnya.
    • Hardware flowcharts: menggambarkan konfigurasi hardware suatu sistem
    • Program flowcharts: menggambarkan logika dan tahap-tahap pemrosesan program komputer
  • Flowcharts bisa digambarkan dengan manual atau banyak software-software template untuk flowchart yang murah bahkan free
Elemen dasar dari systems/document flowcharts
  • Document flowcharts terdiri dari 3 element grafik sederhana yang digabungkan untuk menyajikan berbagai macam jenis proses dan aliran informasi fisik (contoh flowchart dan symbolnya lihat gambar di atas):
    1. Symbols
    2. Flow lines
    3. Areas of responsibility
  • Symbol dan metode flowchart sangat bervariasi di berbagai organisasi dan profesi.
  • Tidak ada simbol-symbol dan prinsip-prinsip flowchart yang diterima secara umum. Hanya mengacu ke yang paling banyak digunakan.
Konvensi penyusunan flowchart:
- Dari kiri ke kanan, atas ke bawah
- Semua dokumen harus memiliki asal dan akhir
  • Simbol permanent file
  • Simbol exit dari sistem
  • Simbol connector
  • Bila tidak/belum ada tujuan akhir, harus disertakan simbol annotation untuk menunjukkan bahwa masih ada penyelidikan lebih lanjut.
- Flowcharts harus tetap terjaga rapi
  • Flowchart adalah tool untuk design dan analytical. Namun kadang terlalu banyak detil akan mengurangi kemampuan komunikasi atau keterbacaannya. Panduan simplenya:
    • Tempatkan areas of responsibility yang paling sering bertukaran untuk saling berdekatan supaya menghindari arah panah yang panjang
    • Masukkan narasi penjelasan hanya di dalam symbol
    • Hindari narasi untuk menjelaskan yang sudah digambarkan dalam flowchart itu sendiri
- Pastikan bahwa progress dokumen adalah jelas.
- Pastikan bahwa flowchart benar-benar lengkap: menyajikan setiap input, proses, output, dan storage.

Elemen dasar hardware and program flowcharts
  • Simbol yang digunakan sama, namun lebih digunakan untuk menyajikan berbagai macam hardware komputer seperti printer, magnetic tape, tape drive, disk, disk drive, dll.

DFD (2nd Documentation tool)
- Lebih memberikan aliran data secara konseptual (bukan aliran fisik data seperti di flowcharts). DFD mengabaikan unit-unit organisasi, komputer dimana data diproses, dan media dimana data disimpan
- Perpindahan data antar departments/kantor dalam tidak perlu ditampilkan.
- Ada 4 jenis DFD (Contoh DFD dan symbol-symbolnya lihat gambar disamping):
  • DFD dari physical system yang sedang digunakan
  • DFD dari logical system yang sedang digunakan
  • DFD dari logical system yang baru atau diusulkan
  • DFD physical system yang baru atau disulkan
- Baik logical dan physical diagram menggunakan symbol yang sama. Logical diagrams menggambarkan aliran data konseptual tanpa referensi apapun ke karakteristik fisik sistem. Physical diagrams, sebaliknya, memasukkan label yang menggambarkan atribut2 fisik sistem, seperti pekerja/agent, job titles, nama departement, nama/deskripsi teknologi yang digunakan untuk memroses dan menyimpan data.

DFD Symbols
  • DFD meliputi 4 simbol: proses, sources/sinks, data stores, data flow lines
Aturan umum:
1. Semua proses harus memiliki nama yang unik. Bila dua flow lines memiliki label yang sama, maka harus mengacu ke aliran data yang sama atau data store yang sama.
2. Input ke suatu proses harus berbeda dengan output proses
3. Satu DFD tunggal harus tidak lebih dari sekitar tujuh proses.

Proses:
4. Tidak ada proses yang hanya memiliki outputs. (Ini berarti bahwa proses tersebut tidak membuat informasi dari manapun).
5. Tidak ada proses yang hanya memiliki inputs. (black hole).
6. Suatu proses harus memiliki label kata kerja.

Data Store:
7. Data tidak bisa berpindah secara langsung dari suatu data store ke data store yang lain. Data harus dipindahkan oleh suatu proses.
8. Data tidak bisa berpindah secara langsung dari suatu source ke suatu data store. Data harus dipindahkan oleh suatu proses yang menerima data dari source tersebut dan menempatkannya ke data store.
9. Data tidak bisa berpindah secara langsung dari data store ke suatu sink. Data harus dipindahkan oleh suatu proses.
10. Data store label haruslah kata benda.

Source/Sink:
11. Data tidak bisa berpindah secara langsung dari source ke sink, harus dipindah oleh suatu proses. Bila data mengalir secara langsung dari source ke sink dan tidak melibatkan proses apapun, maka itu adalah diluar scope dan tidak ditunjukkan di sistem DFD
12. Source/sink harus berlabel kata benda.

Data Flow:
13. Suatu data flow hanya memiliki satu arah diantara simbol. Bisa jadi dua arah antara proses dan data store untuk menunjukkan suatu read dan update. Untuk menunjukkan read dan update, harus digambar dua panah berbeda karena dua tahap (read and update) yang terjadi pada waktu yang terpisah.
14. Fork berarti bahwa data yang benar-benar sama berasal dari lokasi yang sama ke proses dua atau lebih proses atau data stores atau source/sink yang berbeda. (ini biasanya menunjukkan copy yang berbeda dari dokumen yang sama ke lokasi yang berbeda)
15. Join berarti data yang sama dari dua atau lebih proses, data store, source/sink yang berbeda ke lokasi yang sama.
16. Suatu data flow tidak boleh kembali secara langsung ke proses yang baru saja ditinggalkan. Harus ada setidaknya satu proses lain yang menangani data flow tersebut, menghasilkan suatu data flow, dan mengembalikan data flow awal ke proses asalnya.
17. Data flow menuju ke data store berarti update (delete, add, or change).

Tingkatan DFD:
Context Diagram
  • DFD dibagi menjadi beberapa level untuk mempertahankan size dan kompleksitasnya manageable
  • Context Diagram adalah tingkatan yang tertinggi dari DFD.
  • Sistem yang masih diinvestigasi lebih lanjut diientifikasi dalam simbol proses di tengah yang diberi label 0.
Level DFD Berikutnya:
  • Level berikutnya di bawah context diagram adalah DFD tingkat 0 dan hanya menggambarkan proses sistem yang sangat high level.
  • Setiap proses dari level 0 mungkin bisa dibagi lagi menjadi beberapa proses yang lebih detil di level DFD berikutnya.
  • Proses pen-detil-an ini biasanya disebut sebagai decomposition. Proses decomposition hingga level yang terendah biasanya disebut sebagai DFD primitive.
  • Setiap proses di level 0 diberi label angka secara berurutan dan diikuti dengan .0. misalnya DFD level 0 mempunyai empat proses maka labelnya adalah 1.0, 2.0, 3.0, dan 4.0. .0 menunjukkan proses level 0.
  • Andaikan ingin menunjukkan lebih detil lagi tentang proses di level 0, maka DFD nya adalah level 1. Proses penamaannya adalah 1.1, 1.2, dst. Angka pertama mengacu ke angka proses di level 0 dan angka kedua mengacu ke angka proses level 1 yang ditetapkan.
  • Bila masih ingin didetilkan lagi dari DFD level 1, maka DFD nya adalah level 2. Penamaan labelnya adalah 1.1.1, 1.1.2,1.1.3,dst. 
  • Bila ke DFD level 3 penamaan labelnya menjadi 1.1.2.1, 1.1.2.2, 1.1.2.3, dst.
Flowchart VS DFD
  • Flowchart lebih cenderung menggambarkan karakteristik fisik sistem sementara DFD tidak mempedulikan atribut-atribut fisik sistem.
cr. http://beritati.blogspot.com/2011/08/sekilas-flowchart-dan-data-flow-diagram.html























Pertanyaan-Pertanyaan yang Tidak Disukai oleh Para Introvert

share share share.. berhubung tipe kepribadian saya lebih ke arah tipe Introvert, pas nemu artikel ini langsung di share.. :D monggo di baca.. 
Berikut ini adalah beberapa jenis pertanyaan yang lebih baik tidak kamu utarakan kepada orang-orang introvert atau teman-teman introvert kamu jika kamu benar-benar berharap agar dia bisa hidup bahagia. Karena dikhawatirkan hal-hal ini bisa membuat mereka jadi ingin muntah-muntah karena merasa jijik.

Tanya Soal Keadaan

Jangan menanyakan soal keadaannya. Misalnya ketika kamu mengetahui dia sedang murung. Jangan pernah bertanya “Kamu kenapa?” berkali-kali karena ketika kamu tanya begitu pasti dia akan jawab “Tidak apa-apa”. Itu sudah cukup. Dan apa yang dia katakan itu memang benar. Itu berlaku untuk semua aspek yang mirip.

Dia akan merasa sebal kepadamu jika kamu terus-terusan menanyakan hal yang sama, karena ketika pertama kali kamu menyanyakan tentang alasan mengapa dia tampak murung atau bersedih, saat itu dia sudah menjawabnya. Pertanyaan yang sudah terjawab untuk apa ditanyakan lagi?

Bukannya tidak mau menjawab. Hanya saja merespon orang lain itu rasanya melelahkan, apalagi jika orang tersebut pada dasarnya sudah tahu jawabannya tanpa harus diberitahu.

Jika kamu ingin tahu soal keadaannya, lebih baik tanyakan itu kepada orang lain yang sedang dekat dengannya atau yang sedang berada di sekitarnya. Ini akan memberikan nilai lebih bagi dia. Karena bagi dia kamu itu tampak sebagai seseorang yang sedang bersungguh-sungguh ingin memperhatikan dia, meskipun tanpa harus membuat dia tahu.

Tanya Soal Lokasi

Jangan menanyakan soal alamat atau lokasi-lokasi tertentu kepada mereka. Mereka tidak tahu. Apalagi jika kamu bertanya soal lokasi rumahnya si A dan si B. Kalau kamu tanya soal ukuran planet Uranus atau jarak antara planet Uranus ke planet Bumi mungkin dia tahu.

Tanya Soal Sekolah atau Kerja

Pertanyaan-pertanyaan seperti “Kamu kerja di mana sekarang?” atau “Kamu sekolah di mana?” juga tidak mereka sukai. Jika kamu ingin menanyakan itu, pastikan kamu memiliki tujuan yang jelas. Lihat-lihat situasi juga. Tidak boleh ada basa-basi.

Tanya Soal Pengalaman Seks

Jangan pernah bertanya soal bagaimana pengalaman atau pernahkah dia menonton film porno atau melakukan hal-hal yang aneh dengan itu. Kebanyakan orang yang bertanya soal itu kepada paraintrovert pada dasarnya tidak memiliki niatan untuk bertanya soal itu secara sungguh-sungguh, melainkan mereka hanya sedang berusaha mengejeknya saja. Dan orang-orang introvert bisa dengan mudah mengetahui gelagat itu.

Kebanyakan orang berpikir bahwa orang-orang introvert itu semuanya lugu, polos, culun. Mereka mungkin berpikir “Ah, anak seperti itu mana mungkin tau soal yang begituan…” atau “Dia pasti nggak bisa ngaceng…” dan lain sebagainya.

Satu hal yang umum para ekstrovert tidak ketahui adalah bahwa para introvert itu telah dibekali dengan imajinasi yang tinggi sejak mereka dilahirkan. Meski hidup mereka positif, dan suka memanfaatkan imajinasi dan bakat mereka untuk menciptakan karya-karya yang bagus atau menolong orang, tapi mereka juga bisa menggunakan kemampuan mereka itu untuk melakukan hal-hal yang negatif jika mereka mau. Jadi jangan pernah meremehkan kemampuan mereka. Karena ekspresi mereka yang terkesan “biasa-biasa saja” sangat mendukung mereka untuk tetap berada dalam situasi yang aman. Dan tidak mungkin akan ada orang yang bisa mengetahui bahwa orang-orang introvert juga bisa melakukan hal-hal yang sama sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang ekstrovert.

Ada satu hal lagi yang ingin Aku tegaskan mengenai apa itu introversi:


“Apa yang terjadi di dalam pikiran orang-orang ekstrovert bisa saja terjadi pada orang-orang introvert, tetapi apa yang terjadi di dalam pikiran orang-orangintrovert belum tentu bisa terjadi pada orang-orang ekstrovert”.

Seperti itulah. Semoga bisa dipertimbangkan dan dimengerti.

cr. http://latitudu.com/v2/journal/pertanyaan-yang-tidak-disukai-oleh-para-introvert

Ragam Jenis Tes Objektif & Proyektif

Berikut ini beberapa psikotes yang sering digunakan di Indonesia:

Tes Obyektif:

A. Intelejensia (IQ)

IST (Intelligent Structure Test): Biasa dikenal dengan tes IQ untuk mengukur kecerdasaan seseorang dengan struktur tertentu yang disesuaikan dengan kebutuhan pencari tenaga kerja. Ada sekitar 9 - 10 subtes untuk mengukur beberapa kemampuan dasar seseorang, di antaranya meliputi kemampuan terhadap angka, verbal, dan daya bayang ruang.

TKU (Tes Kemampuan Umum): Mirip dengan tes IQ. Di dalamnya ada pertanyaan, atau bentuk pilihan ganda, yang meliputi kemampuan matematika, verbal, dan pengetahuan umum. Namun, tes ini biasanya diberlakukan kepada para fresh graduate, bukan yang sudah memiliki pengalaman kerja.

Tes Analog Verbal: Biasanya terdiri dari 40 soal, meliputi sinonim, antonim, atau analog suatu kata. Tes ini menilai kemampuan logika Anda terhadap sebuah kondisi, dan melihat sejauh mana Anda memahami hubungan sebab-akibat saat menghadapi sebuah permasalahan.

B . Kepribadian


DISC: Alat untuk memahami tipe-tipe perilaku dan gaya kepribadian. Biasanya Anda akan diminta untuk memilih satu pernyataan yang paling sesuai dengan diri Anda. DISC membagi 4 tipe perilaku individu ketika berinteraksi dengan lingkungannya, yakni: apakah termasuk tipikal orang yang Dominan (D), Influence (I) dengan pergaulan yang luas dan ekstrover, tipe Steady (S) yang teratur, atau Compliance (C) yang sangat menyukai keteraturan. Kesesuaian analisis ini akan menentukan apakah seseorang sesuai dengan jenis pekerjaan, lingkungan kerja, dan budaya kerja di tempat tersebut.

16 PF (personality factor): Tes yang satu ini akan mengungkap kepribadian dengan membandingkan 16 indikator kepribadian. Dari sini akan ketahuan seseorang tersebut termasuk pribadi yang terbuka atau tertutup, hangat atau tidak hangat, senang detail atau tidak.

EPPS: Tes ini akan menentukan apakah kepribadian Anda sesuai dengan bidang kerja yang akan dilamar. Mirip dengan tes DISC, Anda akan dihadapkan pada dua pernyataan, dan diminta untuk memilih salah satu yang paling menggambarkan diri Anda, meskipun kedua pernyataan tersebut tidak sesuai dengan diri Anda.

Tes Proyektif


Wartegg: Terdiri dari 8 kotak, masing-masing berisi bentuk-bentuk tertentu, seperti titik, garis kurva, tiga garis sejajar, kotak, dua garis saling memotong, dua garis terpisah, dan 7 buah titik yang tersusun melengkung. Anda diminta untuk menggambar sesuatu dari bentuk dasar ini, memberi judul, dan memilih nomor kotak yang paling Anda sukai serta tidak Anda sukai. Tes ini bukan tes menggambar indah, tapi menilai aspek emosi, imajinasi, dan intelektual.

HTP (House – Tree – Person): Anda diminta menggambar tiga jenis objek sekaligus, yaitu rumah, pohon, dan manusia. Yang dinilai dalam tes ini adalah tarikan garis, arsiran, serta proporsional gambar. Tes ini dapat menangkap bagaimana seseorang membina hubungan dengan otoritas dan rekan kerja, serta bagaimana ia menangani sebuah tugas.

DAP (Draw A Person): Merupakan tes standar menggambar orang. Gambar yang dibuat biasanya berhubungan dengan gambar laki-laki, gambar diri Anda sendiri, dan gambar seorang wanita. Dari sini akan tertangkap kemampuan seseorang dalam membedakan karakteristik seseorang melalui gesture atau ekspresi wajah dari gambar orang tersebut.

Tes Khusus Posisi Manajerial ke Atas

Untuk posisi level manajerial ke atas, seperti direktur, perusahaan lebih mengutamakan jenis psikotes khusus yang dikenal dengan istilah tes assessment center atau business simulation.

Pada jenis tes ini, Anda akan coba ditempatkan pada skenario yang menggambarkan situasi kerja yang sebenarnya. Apakah selama berlangsungnya simulasi, Anda akan menampilkan perilaku yang diinginkan oleh pihak perusahaan? Misalnya, bagaimana ia menghadapi setumpuk masalah administrasi, menanggapi keluhan konsumen, mengatasi anak buah yang marah, atau memimpin sebuah rapat.

Pada level posisi ini, perusahaan lebih percaya kepada bukti langsung. Sebab, bisa saja hasil psikotes dasarnya memberikan hasil yang bagus, tapi saat dihadapkan pada situasi nyata, ia tidak bisa apa-apa.

cr. http://www.femina.co.id/isu.wanita/karier/ragam.jenis.tes.objektif.proyektif/005/001/306

Selasa, 18 Maret 2014

KODE DASAR VISUAL BASIC

Berikut adalah comtoh penulisan code vb6 untuk simpan, cari, ubah dan hapus data dengan menggunakan Data Control, ADODC, dan ADODB. (codenya basic/pemula)

Code-code dibawah ini hanya sebatas code-code dasar untuk simpan, cari, ubah dan hapus, tidak disertakan code-code validasi, penanganan error ataupun code untuk koneksinya.

1. DATA CONTROL

Yang perlu diperhatian adalah bahwa Data Control membutuhkan index untuk pencarian yang selanjutnya untuk melakukan edit dan hapus data

#Simpan Data :
Data1.Recordset.AddNew
Data1.Recordset!namakolom1 = Text1.Text
Data1.Recordset!namakolom2 = Text2.Text
Data1.Recordset.Update
Data1.Refresh

#Pencarian Data :
Data1.Recordset.Index = "KodeIdx"
Data1.Recordset.Seek "=", Textcari.Text
If Not Data1.Recordset.NoMatch Then
Text1.Text = Data1.Recordset!namakolom1
Text2.Text = Data1.Recordset!namakolom2
Else
MsgBox "Maaf, Data Tidak Ditemukan!"
End if

#Edit Data :
Kode ini sebaiknya dijalankan setelah kode pencarian dijalankan terlebih dahulu.

Data1.Recordset.Edit
Data1.Recordset!namakolom1=Text1.Text
Data1.Recordset!namakolom2=Text2.Text
Data1.Recordset.Update
Data1.Refresh

#Hapus Data :
Kode ini sebaiknya dijalankan setelah kode pencarian dijalankan terlebih dahulu.

Data1.Recordset.Delete
Data1.Refresh

2. ADODC
Kode coneksi database

#koneksi :(General)

Option Explicit

Private koneksi As ADODB.Connection
Dim rstabel As New ADODB.Recordset


Private Function konek() As Boolean
     On Error GoTo out
Set koneksi = New ADODB.Connection
koneksi.Open "Provider=Microsoft.Jet.OLEDB.4.0;Data Source=" & App.Path & "\NamaDatabas.mdb;Persist Security Info=False"
koneksi.CursorLocation = adUseClient
konek = True
out:
End Function

Deklarasi coneksi(Form Load)

If Not konek() Then
      MsgBox "Gak bisa terhubung ke database!", vbCritical
      End
      End If
Adodc1.ConnectionString = koneksi.ConnectionString
Adodc1.RecordSource = "nama tabel"
Set DataGrid1.DataSource = Adodc1

#Simpan Data :
Adodc1.Recordset.AddNew
Adodc1.Recordset!namakolom1 = Text1.Text
Adodc1.Recordset!namakolom2 = Text2.Text
Adodc1.Recordset.Update
Adodc1.Refresh

#Pencarian Data :
Adodc1.Recordset.Find "namakolom1='" + Text1.Text + "'", , adSearchForward, 1
If Not Adodc1.Recordset.EOF Then
Text1.Text = Adodc1.Recordset!namakolom1
Text2.Text = Adodc1.Recordset!namakolom2
Else
MsgBox "Maaf, Data Tidak Ditemukan!"
End if

#Edit Data :
Kode ini sebaiknya dijalankan setelah kode pencarian dijalankan terlebih dahulu.

Adodc1.Recordset!namakolom1=Text1.Text
Adodc1.Recordset!namakolom2=Text2.Text
Adodc1.Recordset.Update
Adodc1.Refresh

#Hapus Data :
Kode ini sebaiknya dijalankan setelah kode pencarian dijalankan terlebih dahulu.

Adodc1.Recordset.Delete
Adodc1.Refresh

# Menampilkan data ke TexBok dengn mengklik DataGrid

If Adodc1.Recordset.RecordCount <= 0 Then Exit Sub
If Not Adodc1.Recordset.BOF And Not Adodc1.Recordset.EOF Then
Text1.Text = Adodc1.Recordset.Fields("nama kolom pertama")
End If

#Mencari data yang ditampilkan di datagrid caranya ke 2


If Adodc1.Recordset.RecordCount <= 0 Then Exit Sub
Adodc1.Recordset.MoveFirst
Adodc1.Recordset.Find "kolum1='" & Text1.Text & "'"

3. ADODB
Sebelum melangkah lebih jauh sebaiknya Anda membaca terlebih dahulu bagaimana koneksi database dengan menggunakan ADODB disini

#Simpan Data :
ado.Execute "INSERT INTO [nama tabel] VALUES ('" + Text1.Text + "','" + Text2.Text + "')"

#Pencarian Data
Set Rs = New Adodb.Recordset
Rs.Open "SELECT * FROM [nama table1] WHERE [nama kolom1]='" + TextCari.Text + "'", ado
If Not rs.EOF Then
Text1.Text = rs("namakolom1")
Text2.Text = rs("namakolom2")
Else
MsgBox "Maaf, Data Tidak Ditemukan!"
End if

#Edit Data
ado.Execute "UPDATE [nama tabel] Set [namakolom1]='" + Text1.Text + _
"',[namakolom2]='" + Text2.Text + _
"' WHERE [nama kolom1]='" + TextCari.Text + "'"

Code diatas tidak memerlukan lagi kode pencarian seperti code edit untuk DATA dan Adodc

#Hapus Data
ado.Execute "DELETE * FROM [nama tabel] WHERE [nama kolom1]='" + TextCari.Text + "'"

Code diatas tidak memerlukan lagi kode pencarian seperti code hapus untuk DATA dan Adodc

Artikel terkait : http://vbjadul.blogspot.com/2009/12/code-simpan-cari-edit-dan-hapus-data.html

cr. owner
by the way, header yang punya blog itu menggelitik loh kkkk~ :p


Minggu, 16 Maret 2014

Pengertian Database

Dalam dunia komputer khususnya dunia programming, Istilah Database sangat asing, dan Database merupakan komponen penting dalam membuat sebuah projeck yang berhubungan dengan Basisdata. Mari kita tengok sedikit mengenai Pengertian Database, Contoh database, macam-macam database dan Cara membuat Database.

Macam - macam Database

Pengertian Database adalah Ruang penyimpanan dari data-data berbentuk file/berkas yang saling berhubungan atau kita kenal dengan Relasitional sehingga menjadi sebuah kumpulan data yang terkumpul secara rapih dan tertata.

Macam-macam Database (DBMS) yang sering digunakan dan dikenal

1. Database Mysql
Mysql server bersifat open source dapat digunakan oleh perorangan atau instansi tanpa harus membelinya. Untuk versi komersial di tambah beberapa fitur dan dukungan technical support. Mendukung bahasa SQL (Stuctured Query Languange)

2. Database Oracle
Ketika kita mengakses database dan kemudian ada kejadian seperti listrik mati misalnya maka data yang sudah kita simpan tidak rusak/hilang. Oracle memiliki kemampuan flashback, sehingga semua jenis transaksi yang salah akan dapat dikembalikan. Dan dapat menampung data dalam sekala besar dan Penggunaan Oracle sangat memakan banyak biaya, mulai dari device sampai diperlukannya DBA yang handal merupakan kelebihan dan kekurangan Oracle

3. Database Sql server
Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa query utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Cara membuat Database Sql Server

4. Database Paradox
Paradox adalah enak buat belajar delphi dan beresiko apabila dibuat untuk komersial ditinjau dari keamanan data dan informasi data itu sendiri. Karena paradox dengan mudah bisa dibaca melalui microsoft access.

5. Database Firebird
Firebird adalah database open source yang dikembangkan untuk menjawab kebutuhan akan database yang handal namun cukup ringan dan mudah dalam mengoperasikannya.

6. Database Access (2000,2003,2007)
Access juga mendukung teknik-teknik pemograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek. Cara mengkoneksikan Database Accees ke Visual basic 6.0

- See more at: http://panduanu-visalbasic.blogspot.com/2013/08/pengertian-datase.html#sthash.ySuaMT3C.dpuf

Jumat, 14 Maret 2014

Happy White Day and Here's My First Vektor :)


chanjaaaann
it's my first vector ^^
lumayanlah yah kekekeke~ :P

-14 Maret 2014-
By the way HAPPY WHITE DAY buat yang merayakan ^^

sedikit tentang White Day,

White Day (ホワイトデー Howaito dē) (bahasa Indonesia: Hari Putih) adalah hari memberi hadiah untuk wanita yang jatuh tanggal 14 Maret. Perayaan ini berasal dari Jepang dan bukan tradisi Eropa atau Amerika. Hadiah berupa marshmallow atau permen diberikan sebagai balasan atas hadiah cokelat yang diterima pria sebulan sebelumnya pada Hari Valentine.

Pertama kali dirayakan tahun 1978 di Jepang, perayaan ini sekarang tidak dirayakan di negara Korea Selatan, Taiwan, Hong Kong, dan Indonesia. Perayaan Hari Putih berawal dari strategi koperasi produsen permen Jepang yang ingin meningkatkan penjualan permen. Bahan baku permen adalah gula yang berwarna putih sehingga disebut Hari Putih. Ide perayaan diambil dari "Hari Marshmallow" yang merupakan acara promosi kue marshmallow merek Tsuru no Ko (鶴乃子) yang diadakan pada tahun 1977 oleh toko kue Ishimuramanseido di kota Fukuoka.

Gitu aja yah. selengkapnya, baca di Wikipedia aja :P


Thank you, God Bless..

Kamis, 13 Maret 2014

Membuat Toolbar Sederhana dengan Visual Basic 6.0

Toolbar dibuat untuk mempercepat pengguna mengakses ke fungsi yang paling umum digunakan dari sebuah program. Toolbar dapat digunakan berdiri sendiri atau sebagai pelengkap untuk struktur menu program. Dalam tutorial ini, kita akan menciptakan sebuah toolbar yang akan terlihat seperti ini (toolbar dilingkari):


1. Buat form baru dengan tambahan menu file dan help (Tanpa ini pun gpp, :P)


2. Kita disini akan menggunakan dua kontrol. Yang pertama adalah kontrol Imagelist, yang berisi gambar yang akan digunakan untuk tombol toolbar. Kontrol kedua adalah Toolbar sendiri. Kedua kontrol tersebut berada di Microsoft Windows Common Control. Untuk mengaktifkannya pilih menu Project dalam IDE VB dan pilih Component:


Maka akan keluar Components dialog box, lalu check pada Microsoft Windows Common Controls 6.0 (SP6),


Klik OK. ImageList dan Toolbar, bersama dengan TreeView, ListView, Slider,StatusBar, ProgressBar, TabStrip, dan ImageCombo akan muncul di toolbox seperti terlihat dibawah:. (Kita fokus pada ImageList dan Toolbar)

 
3. Double-click pada ImageList control untuk dimasukkan di form:

ImageList control tidak dapat diakses oleh user dan tidak akan terlihat pada saat dijalankan. Fungsi dari ImageList control adalah untuk membuat tempat penyimpanan images yang akan digunakan sebagai kontrol nantinya. masukkan images ke dalam ImageList control.

Klik icon ImageList, lalu klik F4 untuk masuk ke property list dan nama ImageListimlToolbarIcons.
4. Klik ImageList control pada form, kilk kanan dan pilih Properties dari context menu. Maka akan mucul property page untuk ImageList:

 
Pada General tab, pilih 16 x 16.
5. Klik Images tab. Sehingga Property Pages dialog terlihat seperti gambar di bawah ini:


Klik Insert Picture button, pilih image, dan atur Key property untuk semua gambar yang anda perlukan. Disini kita memakai image button yang sudah tersedia secara default di vb, folder: \Program Files\Microsoft Visual Studio\Common\Graphics\Bitmaps\TlBr_W95. Folder tersebut berisi standard toolbar images. Untuk image pertama, klik New.bmp, seperti gambar dibawah ini:

 
Klik Open button memilih image keluar dari kotak dialog “Select picture” (Juga bisa double-clicked pada “New.bmp” file). Images akan muncul di Images area dari Images tab pada Property pages, Dapat dilihat di gambar bawah. Pada Key area, Ketik New.

Ulangi proses diatas untuk membuat “Open”, “Save”, “Print”, dan “Help”, menggunakan:

Open.bmp
Save.bmp
Print.bmp
Help.bmp

Sampai Property Pages dialog terlihat seperti ini:
 
Klik Ok untuk menutup Property Pages dialog

6. Selanjutnya kita akan memasukkan toolbar control ke dalam form. double-click Toolbar control pada toolbox. Secara default, toolbar akan berada di sebelah atas form, dibawah menu.

 
7. Klik Toolbar, Klik F4 untuik memunculkan jendela properties, dan buat (Nama) property ketbrMenuOpts. lalu, klik kanan toolbar dan pilih Properties untuk masuk ke Property Pages dialog, seperti yang terlihat di bawah ini. Pada General tab, set ImageList menjadi “imlToolbarIcons” (ImageList sudah dimasukkan di form) – ingat, toolbar harus mendapatkan images dari images yang disimpan dalam ImageList control. set Styleproperty ke “1 – tbrFlat” (default -nya “0 – tbrStandard”).
 
Perbedaan standard dan flat toolbar style yaitu
1. Standard, semua tombol muncul


2. Flat, semua tombol flat, akan muncul apabila di klik

8. Pada Buttons tab di Property Pages dialog, Klik Insert Button command button, dan set properties seperti berikut:
o Set Key property menjadi “New”. Key property dari toolbar button adalah string yang secara unik mengidentifikasikan button-buttons yang diberikan pada toolbar. Pada contoh program, Key property digunakan untuk mengidentifikasikan mana saja button yang di klik.
o Set ToolTipText property menjadi “New”. Ini adalah teks yang akan muncul di label kuning kecil ketika pengguna menggerakkan mouse di atas tombol
o Set Image property menjadi “1″ atau “New”. Ini mengikat gambar di ImageList control ke sebuah button pada toolbar. value untuk Image property disini mengacu ke salah satu Index atau Key property dari image yang diinginkan pada ImageList control.


Property Pages dialog box akan terlihat seperti gambar di bawah ini:
 
Klik “Insert Button” lagi. Biarkan Key, ToolTipText, dan Image properties, set Style property menjadi “3 – tbrSeparator”. Jika anda melihat kembali screen-shot yang menunjukkan Flat toolbar Style, anda akan melihat garis vertikal yang membagi setiap button di dalam toolbar. Selanjutnya setting Style property dari setiap button menjadi “3 – tbrSeparator”. Kotak dialog Property Pages akan terlihat seperti berikut:

 
Untuk menyelesaikan setting-an toolbar, pada setiap klik “Insert Button”, set properties sebagai berikut:

Klik OK untuk menutup kotak dialog Property Pages
Sekarang kita akan menguji button mana yang ditekan user. Untuk melihat button di klik, test Index atau Key property dari Button object (gunakan standart object.property syntax, seperti “Button.Index” atau “Button.Key”). Contoh programini akan menggunakan “Button.Key”. ikuti codingan berikut:
Private Sub tbrMenuOpts_ButtonClick(ByVal Button As MSComCtlLib.Button)

Select Case Button.Key
Case “New”
mnuFileNew_Click
Case “Open”
mnuFileOpen_Click
Case “Save”
mnuFileSave_Click
Case “Print”
mnuFilePrint_Click
Case “Help”
mnuHelpAbout_Click
End Select

End Sub

10. Jalankan program. Ketika kamu klik pada toolbar button (contohnya: “Print”), Kode menu yang sesuai akan tereksekusi:


sekian terimakasih !!!
semoga bermanfaat !!!!

Mengenal Fungsi Toolbox Pada Visual Basic 6.0



cr. Mengenal Fungsi Toolbox Pada Visual Basic 6.0

Tes MBTI (Myers Briggs Type Indicator)

Tujuan utama tes psikologi adalah memahami pribadi secara obyektif. Disebut obyektif karena orang yang memberikan feedback maupun hasil kuesioner tersebut, akan mengacu pada suatu standar tertentu, atau membandingkannya dengan populasi tertentu.
MBTI berguna untuk mengenali perilaku dalam memperoleh dan memproses informasi, mengambil keputusan, dan cara berhubungan dengan dunia. MBTI membantu untuk mengenali rangkaian pilihan atau preferensi. Pilihan-pilihan perilaku ini memberi pemahaman mendalam tentang gaya kepemimpinan, gaya kerja, dan gaya komunikasi. MBTI mengukur pilihan, bukan kecakapan, kemampuan atau pengembangan diri yang dicapai. MBTI bersifat deskriptif, bukan bersifat menentukan. MBTI didasari oleh orientasi kekal, bukan penekanan yang bersifat sementara.

Sejarah dan Landasasan Teori Tes MBTI (Myers-Briggs Type Indicator)

MBTI ini berdasarkan pemikiran C.G Jung (1921-1971) mengenai persepsi, judgment dan sikap yang digunakan oleh setiap tipe yang berbeda dari individu. Persepsi adalah kemampuan psikologis individu untuk sadar pada hal-hal, orang-orang dan ide-ide. Judgment melibatkan berbagai cara untuk menyimpulkan apa yang telah dipersepsikan individu tersebut. Kalau orang berbeda satu sama lain ketika mempersepsikan sesuatu juga ketika melakukan judgment, maka perbedaan ini juga mempengaruhi minat, ketrampilan, nilai-nilai serta reaksi mereka. MBTI dibuat untuk mempelajari tipe kepribadian berdasarkan teori Jung.

MBTI atau Myers-Briggs Type Indicator sendiri merupakan instrumen tes yang sangat populer di kalangan pemerhati kepribadian individu. MBTI dikembangkan oleh Katharine Cook Briggs dan putrinya yang bernama Isabel Briggs Myers (dari merekalah kemudian nama MBTI berasal) pada era Perang Dunia II untuk membantu para pencari kerja menemukan tipe pekerjaan yang paling cocok untuk mereka : apakah mereka cocok menjadi pilot, manajer, dokter, atau bos mafia?

Perbedaan Tes MBTI dengan Tes Inventori yang lain

MBTI berbeda dengan instrumen mengenali tipe kepribadian lain dalam hal:
Dirancang untuk mengimplementasikan teori; jadi teori (Jung) harus dimengerti untuk memahami MBTI.
Berdasarkan teori, ada dinamika hubungan yang khusus antar skala, yang kemudian akan mengantar penjelasan tentang 16 tipe karakteristik kepribadian.
Deskripsi tipe-tipe ini dan teorinya sebenarnya dapat dijelaskan dalam kerangka perkembangan manusia seumur hidupnya.
Skala ini memperhatikan fungsi dasar manusia yaitu persepsi dan judgment yang selalu ada di perilaku manusia, sehingga sangat bermanfaat untuk digunakan dalam hidup sehari-hari.

Tujuan Tes MBTI

Tujuan MBTI adalah untuk mengungkap kepribadian: arah, minat, kecakapan, kemampuan, gaya kerja, ataupun gaya komunikasi.

Aplikasi praktis tes MBTI adalah:
Memahami diri sendiri
Memahami orang lain
Menghargai perbedaan
Pengembangan diri
Memilih karir
Team building
Penyelesaian konflik
Memperbaiki komunikasi

MBTI tidak Mengukur:
Gangguan kejiwaan
Abnormalitas
Emosi
Trauma
Daya Belajar
Tingkat kedewasaan
Penyakit
Intelegensia

MBTI Mengukur Preferensi
Bagian keberadaan kita
Tidak ada benar salah
Tidak ada kurang – lebih baik

Aspek-Aspek Atau Dimensi-Dimensi yang di Ungkap Tes MBTI

MBTI adalah peta psikologis yang bersandar pada empat dimensi utama yang saling berlawanan (dikotomis), yaitu:
Extrovert (E) vs. Introvert (I). Ekstrovert artinya tipe pribadi yang suka bergaul, menyenangi interaksi sosial dengan orang lain, dan berfokus pada the world outside the self. Sebaliknya tipe introvert adalah mereka yang senang menyendiri, reflektif, dan tidak begitu suka bergaul dengan banyak orang. Orang introvert lebih suka mengerjakan aktivitas yang tidak banyak menutut interaksi semisal membaca, menulis, dan berpikir secara imajinatif.
Sensing (S) vs. Intuitive (N). Tipe dikotomi kedua ini melihat bagaimana seseorang memproses data. Sensing memproses data dengan cara bersandar pada fakta yang konkrit, factual facts, dan melihat data apa adanya. Sensing adalah concrete thinkers. Sementara tipe intuitive memproses data dengan melihat pola dan impresi, serta melihat berbagai kemungkinan yang bisa terjadi. Intutive adalah abstract thinkers.
Thinking (T) vs. Feeling (F). Tipe dikotomi yang ketiga ini melihat bagaimana orang berproses mengambil keputusan. Thinking adalah mereka yang selalu menggunakan logika dan kekuatan analisa untuk mengambil keputusan. Sementara feeling adalah mereka yang melibatkan perasaan, empati serta nilai-nilai yang diyakini ketika hendak mengambil keputusan.
Judging (J) vs. Perceiving (P). Tipe dikotomi yang terakhir ini ingin melihat derajat fleksibilitas seseorang. Judging disini bukan berarti judgemental (atau menghakimi). Judging disini diartikan sebagai tipe orang yang selalu bertumpu pada rencana yang sistematis, serta senantiasa berpikir dan bertindak secara sekuensial (tidak melompat-lompat). Sementara tipe perceiving adalah mereka yang bersikap fleksibel, adaptif, dan bertindak secara random untuk melihat beragam peluang yang muncul.

Dalam MBTI, ada 4 dikotomi mengenai aspek-aspek yang mempengaruhi perilaku seseorang, diantaranya:
Bagaimana/dari mana seseorang memperoleh energi; apakah dari luar diri (extravert/E), atau dari dalam diri (introvert/I).
Bagaimana seseorang mendapatkan informasi; apakah melalui panca indra (sensing/S) atau imajinasi (intuiting/N),
Bagaimana seseorang membuat keputusan; apakah berdasarkan pemikiran (thinking/T) atau perasaan (feeling/F),
Bagaimana orientasi kehidupan seseorang; apakah dengan menilai (judging/J) atau dengan memahami (perceiving/P).

Dalam tes MBTI, kita akan disodori sejumlah pertanyaan yang pada intinya akan mengarahkan kita pada sisi mana kita berada untuk keempat dimensi di atas. Untuk dimensi Extrovert (E) vs. Introvert (I) misalnya, apakah kita cenderung berada pada sisi E atau I. Demikian juga untuk dimensi lainnya. Karena terdapat empat dimensi, maka kemungkinan kombinasinya menjadi 16 tipe : (ENTJ, ISTJ, ENFP, dst). Silahkan lihat dibawah tipe keperibadian pada bagian interpreasi alat tes MBTI.

Mamfaat Tes MBTI


1. Bimbingan Konseling.
MBTI sangat berguna di dunia pendidikan dan pengembangan karier. MBTI bisa digunakan sebagai panduan untuk memilih jurusan kuliah sampai dengan profesi yang cocok dengan kepribadian.
2. Pengembangan Diri.
Dengan MBTI kita bisa memahami kelebihan (Strength) diri kita sekaligus kelemahan (Weakness) yang ada pada diri sendiri. Kita bisa lebih fokus mengembangkan kelebihan kita sekaligus mencari cara memperbaiki sisi negatif kita.
3. Memahami Orang Lain dengan lebih baik.
MBTI membantu memperbaiki hubungan dan cara pandang kita terhadap orang lain. Kita bisa lebih memahami dan menerima perbedaan. Tidak semua orang berfikir, bersikap dan berperilaku seperti cara kita berperilaku. Jadi terimalah perbedaan yang ada.

Interpretasi Tes MBTI


1. ISTJ (Bertanggung jawab)
Serius, tenang, stabil & damai.
Senang pada fakta, logis, obyektif, praktis & realistis.
Task oriented, tekun, teratur, menepati janji, dapat diandalkan & bertanggung jawab.
Pendengar yang baik, setia, hanya mau berbagi dengan orang dekat.
Memegang aturan, standar & prosedur dengan teguh.

Saran Pengembangan:
Belajarlah memahami perasaan & kebutuhan orang lain.
Kurangi keinginan untuk mengontrol orang lain atau memerintah mereka untuk menegakkan aturan.
Lihatlah lebih banyak sisi positif pada orang lain atau hal lainnya.
Terbukalah terhadap perubahan.

Saran Profesi: Bidang Manajemen, Polisi, Intelijen, Hakim, Pengacara, Dokter, Akuntan (Staf Keuangan), Programmer atau yang berhubungan dengan IT, System Analys, Pemimpin Militer

Pasangan/Partner Alami: ESFP atau ESTP

2. ISFJ (Setia)
Penuh pertimbangan, hati-hati, teliti dan akurat.
Serius, tenang, stabil namun sensitif.
Ramah, perhatian pada perasaan & kebutuhan orang lain, setia, kooperatif, pendengar yang baik.
Punya kemampuan mengorganisasi, detail, teliti, sangat bertanggungjawab & bisa diandalkan.

Saran Pengembangan:
Lihat lebih dalam, lebih antusias, & lebih semangat.
Belajarlah mengatakan ”tidak”. Jangan menyenangkan semua orang atau Anda dianggap plin plan.
Jangan terjebak zona nyaman dan rutinitas. Cobalah hal baru. Ada banyak hal menyenangkan yang mungkin belum pernah Anda coba.

Saran Profesi: Architect, Interior Designer, Perawat, Administratif, Designer, Child Care, Konselor, Back Office Manager, Penjaga Toko / Perpustakaan, Dunia Perhotelan.

Pasangan/Partner Alami: ESFP atau ESTP

3. ISTP (Pragmatis)
Tenang, pendiam, cenderung kaku, dingin, hati-hati, penuh pertimbangan.
Logis, rasional, kritis, obyektif, mampu mengesampingkan perasaan.
Mampu menghadapi perubahan mendadak dengan cepat dan tenang.
Percaya diri, tegas dan mampu menghadapi perbedaan maupun kritik.
Mampu menganalisa, mengorganisir, & mendelegasikan.
Problem solver yang baik terutama untuk masalah teknis & keadaan mendadak.

Saran Pengembangan:
Observasilah kehidupan sosial, apa yang membuat orang marah, cinta, senang, termotivasi & terapkan pada hubungan Anda.
Belajarlah untuk mengenali perasaan Anda dan mengekspresikannya.
Jadilah orang yang lebih terbuka, keluar dari zona nyaman, eksplorasi ide baru, dan berdiskusi dengan orang lain.
Jangan mencari-cari kesalahan orang hanya untuk menyelesaikan masalahnya.
Jangan menyimpan informasi yang harusnya dibagi dan belajarlah mempercayakan tanggungjawab pada orang lain.

Saran Profesi: Polisi, Ahli Forensik, Programmer, Ahli Komputer, System Analyst, Teknisi, Insinyur, Mekanik, Pilot, Atlit, Entrepreneur

Pasangan/Partner Alami: ESTJ atau ENTJ

4. ISFP (Artistik)
Berpikiran simpel & praktis, fleksibel, sensitif, ramah, tidak menonjolkan diri, rendah hati pada kemampuannya.
Menghindari konflik, tidak memaksakan pendapat atau nilai-nilainya pada orang lain.
Biasanya tidak mau memimpin tetapi menjadi pengikut dan pelaksana yang setia.
Seringkali santai menyelesaikan sesuatu, karena sangat menikmati apa yang terjadi saat ini.
Menunjukkan perhatian lebih banyak melalui tindakan dibandingkan kata-kata.

Saran Pengembangan:
Jangan takut pada penolakan dan konflik. Anda tidak perlu menyenangkan semua orang.
Cobalah untuk mulai memikirkan dampak jangka panjang dari keputusan-keputusan kecil di hari ini.
Asah dan kembangkan sisi kreatifitas dan seni dalam diri Anda sebagai modal bagus dalam diri Anda.
Cobalah untuk lebih terbuka dan mengekspresikan perasaan Anda.

Saran Profesi: Seniman, Designer, Pekerja Sosial, Konselor, Psikolog, Guru, Aktor, Bidang Hospitality

Pasangan/Partner Alami: ESFJ atau ENFJ

5. INFJ (Reflektif)
Perhatian, empati, sensitif & berkomitmen terhadap sebuah hubungan.
Sukses karena ketekunan, originalitas dan keinginan kuat untuk melakukan apa saja yang diperlukan termasuk memberikan yg terbaik dalam pekerjaan.
Idealis, perfeksionis, memegang teguh prinsip.
Visioner, penuh ide, kreatif, suka merenung dan inspiring.
Biasanya diikuti dan dihormati karena kejelasan visi serta dedikasi pada hal-hal baik.

Saran Pengembangan:
Seimbangkan cara pandang Anda. Jangan hanya melihat sisi negatif & resiko. Namun, lihatlah sisi positif dan peluangnya.
Bersabarlah, jangan mudah marah dan menyalahkan orang lain atau situasi.
Rileks dan jangan terus menerus berfikir atau menyelesaikan tanggungjawab.

Saran Profesi: Pengajar, Psikolog, Dokter, Konselor, Pekerja Sosial, Fotografer, Seniman, Designer, Child Care.

Pasangan/Partner Alami: ESFP atau ESTP

6. INTJ (Independen)
Visioner, punya perencanaan praktis, & biasanya memiliki ide-ide original serta dorongan kuat untuk mencapainya.
Mandiri dan percaya diri.
Punya kemampuan analisa yang bagus serta menyederhanakan sesuatu yang rumit dan abstrak menjadi sesuatu yang praktis, mudah difahami & dipraktekkan.
Skeptis, kritis, logis, menentukan (determinatif) dan kadang keras kepala.
Punya keinginan untuk berkembang serta selalu ingin lebih maju dari orang lain.
Kritik & konflik tidak menjadi masalah berarti.

Saran Pengembangan:
Belajarlah mengungkapkan emosi & perasaan Anda.
Cobalah untuk lebih terbuka pada dunia luar, banyak bergaul, banyak belajar, banyak membaca, mengunjungi banyak tempat, eksplorasi hal baru, & memperluas wawasan.
Hindari perdebatan tidak penting.
Belajarlah untuk berempati, memberi perhatian dan lebih peka terhadap orang lain.

Saran Profesi: Peneliti, Ilmuwan, Insinyur, Teknisi, Pengajar, Profesor, Dokter, Research & Development, Business Analyst, System Analyst, Pengacara, Hakim, Programmers, Posisi Strategis dalam organisasi.

Pasangan/Partner Alami: ENFP atau ENTP

7. INFP (Idealis)
Sangat perhatian dan peka dengan perasaan orang lain.
Penuh dengan antusiasme dan kesetiaan, tapi biasanya hanya untuk orang dekat.
Peduli pada banyak hal. Cenderung mengambil terlalu banyak dan menyelesaikan sebagian.
Cenderung idealis dan perfeksionis.
Berpikir win-win solution, mempercayai dan mengoptimalkan orang lain.

Saran Pengembangan:
Belajarlah menghadapi kritik. Jika baik maka kritik itu bisa membangun Anda, namun jika tidak abaikan saja. Jangan ragu pula untuk bertanya dan minta saran.
Belajarlah untuk bersikap tegas. Jangan selalu berperasaan dan menyenangkan orang dengan tindakan baik. Bertindak baik itu berbeda dengan bertindak benar.
Jangan terlalu menyalahkan diri dan bersikap terlalu keras pada diri sendiri. Kegagalan adalah hal biasa dan semua orang pernah mengalaminya.
Jangan terlalu baik pada orang lain tapi melupakan diri sendiri. Anda juga punya tanggungjawab untuk berbuat baik pada diri sendiri.

Saran Profesi: Penulis, Sastrawan, Konselor, Psikolog, Pengajar, Seniman, Rohaniawan, Bidang Hospitality

Pasangan/Partner Alami: ENFJ atau ESFJ

8. INTP (Konseptual)
Sangat menghargai intelektualitas dan pengetahuan. Menikmati hal-hal teoritis dan ilmiah. Senang memecahkan masalah dengan logika dan analisa.
Diam dan menahan diri. Lebih suka bekerja sendiri.
Cenderung kritis, skeptis, mudah curiga dan pesimis.
Tidak suka memimpin dan bisa menjadi pengikut yang tidak banyak menuntut.
Cenderung memiliki minat yang jelas. Membutuhkan karir dimana minatnya bisa berkembang dan bermanfaat. Jika menemukan sesuatu yang menarik minatnya, ia akan sangat serius dan antusias menekuninya.

Saran Pengembangan:
Belajarlah membangun hubungan dengan orang lain. Belajar berempati, mendengar aktif, memberi perhatian dan bertukar pendapat.
Relaks. Jangan terlalu banyak berfikir. Nikmati hidup Anda tanpa harus bertanya mengapa dan bagaimana.
Cobalah menemukan satu ide, merencanakan dan mewujudkannya. Jangan terlalu sering berganti-ganti ide tetapi tidak satupun yang terwujud.

Saran Profesi: Ilmuwan, Fotografer, Programmer, Ahli komputer, System Analyst, Penulis Buku Teknis, Ahli Forensik, Jaksa, Pengacara, Teknisi

Pasangan/Partner Alami: ENTJ atau ESTJ

9. ESTP (Spontan)
Spontan, Aktif, Enerjik, Cekatan, Cepat, Sigap, Antusias, Fun dan penuh variasi.
Komunikator, asertif, to the point, ceplas-ceplos, berkarisma, punya interpersonal skill yang baik.
Baik dalam pemecahan masalah langsung di tempat. Mampu menghadapi masalah, konflik dan kritik. Tidak khawatir, menikmati apapun yang terjadi.
Cenderung untuk menyukai sesuatu yang mekanistis, kegiatan bersama dan olahraga.
Mudah beradaptasi, toleran, pada umumnya konservatif tentang nilai-nilai. Tidak suka penjelasan terlalu panjang. Paling baik dalam hal-hal nyata yang dapat dilakukan.

Saran Pengembangan:
Belajarlah memahami perasaan dan pemikiran orang lain terutama saat bicara dengan mereka.
Belajarlah untuk sabar, menikmati proses, tidak semua hal bisa dicapai dengan cepat.
Sesekali luangkan waktu untuk merenung dan merencanakan masa depan Anda.
Cobalah untuk mencatat pengamatan-pengamatan Anda termasuk detailnya.

Saran Profesi: Marketing, Sales, Polisi, Entrepreneur, Pialang Saham, Technical Support

Pasangan/Partner Alami: ISFJ atau ISTJ

10. ESFP (Murah Hati)
Outgoing, easygoing, mudah berteman, bersahabat, sangat sosial, ramah, hangat, & menyenangkan.
Optimis, ceria, antusias, fun, menghibur, suka menjadi perhatian.
Punya interpersonal skill yang baik, murah hati, mudah simpatik dan mengenali perasaan orang lain. Menghindari konflik dan menjaga keharmonisan suatu hubungan.
Mengetahui apa yang terjadi di sekelilingnya dan ikut serta dalam kegiatan tersebut.
Sangat baik dalam keadaan yang membutuhkan common sense, tindakan cepat dan ketrampilan praktis.

Saran Pengembangan:
Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan. Belajarlah untuk fokus dan tidak mudah berubah-ubah terutama untuk hal yang penting.
Jangan menyenangkan semua orang. Begitu pula sebaliknya, tidak semua orang bisa menyenangkan Anda.
Belajarlah menghadapi kritik dan konflik. Jangan lari.
Anda punya kecenderungan meterialistis. Hati-hati, tidak semua hal bisa diukur dengan materi ataupun uang.

Saran Profesi: Entertainer, Seniman, Marketing, Konselor, Designer, Tour Guide, Bidang Anak-anak, Bidang Hospitality

Pasangan/Partner Alami: ISTJ atau ISFJ

11. ENFP (Optimis)

Ramah, hangat, enerjik, optimis, antusias, semangat tinggi, fun.
Imaginatif, penuh ide, kreatif, inovatif.
Mampu beradaptasi dengan beragam situasi dan perubahan.
Pandai berkomunikasi, senang bersosialisasi & membawa suasana positif.
Mudah membaca perasaan dan kebutuhan orang lain.

Saran Pengembangan:
Belajarlah untuk fokus, disiplin, tegas dan konsisten
Belajarlah untuk menghadapi konflik dan kritik.
Pikirkan kebutuhan diri sendiri. Jangan melupakannya karena terlalu peduli pada kebutuhan orang lain.
Jangan terlalu boros. Belajarlah untuk mengelola keuangan sedikit demi sedikit.

Saran Profesi: Konselor, Psikolog, Entertainer, Pengajar, Motivator, Presenter, Reporter, MC, Seniman, Hospitality

Pasangan/Partner Alami: INTJ atau INFJ

12. ENTP (Inovatif – Kreatif)

Gesit, kreatif, inovatif, cerdik, logis, baik dalam banyak hal.
Banyak bicara dan punya kemampuan debat yang baik. Bisa berargumentasi untuk senang-senang saja tanpa merasa bersalah.
Fleksibel. Punya banyak cara untuk memecahkan masalah dan tantangan.
Kurang konsisten. Cenderung untuk melakukan hal baru yang menarik hati setelah melakukan sesuatu yang lain.
Punya keinginan kuat untuk mengembangkan diri.

Saran Pengembangan:
Cobalah untuk win-win solution. Jangan ingin menang sendiri.
Belajarlah untuk disiplin dan konsisten.
Hindari perdebatan tidak penting.
Belajarlah untuk sedikit waspada. Seimbangkan cara pandang Anda agar tidak terlalu optimis dan mengambil resiko yang tidak realistis.
Belajarlah untuk memberi perhatian pada perasaan orang lain.

Saran Profesi: Pengacara, Psikolog, Konsultan, Ilmuwan, Aktor,Marketing, Programmer, Fotografer

Pasangan/Partner Alami: INFJ atau INTJ

13. ESTJ (Konservatif – Disiplin)
Praktis, realistis, berpegang pada fakta, dengan dorongan alamiah untuk bisnis dan mekanistis.
Sangat sistematis, procedural dan terencana.
Disiplin, on time dan pekerja keras.
Konservatif dan cenderung kaku.
Tidak tertarik pada subject yang tidak berguna baginya, tapi dapat menyesuaikan diri jika diperlukan.
Senang mengorganisir sesuatu. Bisa menjadi administrator yang baik jika mereka ingat untuk memperhatikan perasaan dan perspektif orang lain.

Saran Pengembangan:
Kurangi keinginan untuk mengontrol dan memaksa orang lain.
Belajarlah untuk mengontrol emosi dan amarah Anda.
Cobalah untuk introspeksi diri dan meluangkan waktu sejenak untuk merenung.
Belajarlah untuk lebih sabar dan low profile
Belajarlah untuk memahami orang lain.

Saran Profesi: Militer, Manajer, Polisi, Hakim, Pengacara, Guru, Sales, Auditor, Akuntan, System Analyst

Pasangan/Partner Alami: ISTP atau INTP

14. ESFJ (Harmonis)
Hangat, banyak bicara, populer, dilahirkan untuk bekerjasama, suportif dan anggota kelompok yang aktif.
Membutuhkan keseimbangan dan baik dalam menciptakan harmoni.
Selalu melakukan sesuatu yang manis bagi orang lain. Kerja dengan baik dalam situasi yang mendukung dan memujinya.
Santai, easy going, sederhana, tidak berfikir panjang.
Teliti dan rajin merawat apa yang ia miliki.

Saran Pengembangan:
Jangan mengorbankan diri hanya untuk menyenangkan orang lain.
Jangan mengukur harga diri Anda dari perlakuan, penghargaan dan pujian orang lain.
Mintalah pertimbangan orang lain dalam mengambil keputusan. Belajarlah untuk lebih tegas.
Terima tanggungjawab hidup dan belajarlah untuk lebih dewasa. Jangan mengasihani diri sendiri.
Hadapi kritik dan konflik, jangan lari.

Saran Profesi: Perencana Keuangan, Perawat, Guru, Bidang anak-anak, Konselor, Administratif, Hospitality

Pasangan/Partner Alami: ISFP atau INFP

15. ENFJ (Meyakinkan)

Kreatif, imajinatif, peka, sensitive, loyal.
Pada umumnya peduli pada apa kata orang atau apa yang orang lain inginkan dan cenderung melakukan sesuatu dengan memperhatikan perasaan orang lain.
Pandai bergaul, meyakinkan, ramah, fun, populer, simpatik. Responsif pada kritik dan pujian.
Menyukai variasi dan tantangan baru.
Butuh apresiasi dan penerimaan.

Saran Pengembangan:
Jangan mengorbankan diri hanya untuk menyenangkan orang lain.
Jangan mengukur harga diri Anda dari perlakuan orang lain. Jangan mudah kecewa jika mereka tidak seperti yang Anda inginkan.
Belajarlah untuk tegas dan mengambil keputusan. Menghadapi kritik dan konflik.
Jangan terlalu bersikap keras terhadap diri sendiri.

Saran Profesi: Konsultan, Psikolog, Konselor, Pengajar, Marketing, HRD, Event Coordinator, Entertainer, Penulis, Motivator

Pasangan/Partner Alami: INFP atau ISFP

16. ENTJ (Pemimpin Alami)

Tegas, asertif, to the point, jujur terus terang, obyektif, kritis, & punya standard tinggi.
Dominan, kuat kemauannya, perfeksionis dan kompetitif.
Tangguh, disiplin, dan sangat menghargai komitmen.
Cenderung menutupi perasaan dan menyembunyikan kelemahan.
Berkarisma, komunikasi baik, mampu menggerakkan orang.
Berbakat pemimpin.

Saran Pengembangan:
Belajarlah untuk relaks. Tidak perlu perfeksionis dan selalu kompetitif dengan semua orang.
Ungkapkan perasaan Anda. Menyatakan perasaan bukanlah kelemahan.
Belajarlah mengelola emosi Anda. Jangan mudah marah.
Belajarlah untuk menghargai dan mengapresiasi orang lain.
Jangan terlalu arogan dan menganggap remeh orang lain. Lihat sisi positifnya. Jangan hanya melihat benar dan salah saja.

Saran Profesi: Entrepreneur, Pengacara, Hakim, Konsultan, Pemimpin Organisasi, Business analyst, Bidang Finansial

Pasangan/Partner Alami: INTP atau ISTP

cr. http://www.psychologymania.com/2011/07/tes-mbti-myers-briggs-type-indicator.html