Rabu, 19 Maret 2014

Sekilas Flowchart dan Data Flow Diagram (DFD)




Flowcharting (1st documentation tool):
  • Alternatif untuk dokumentasi narative yang panjang (who, what, when, where of the system)
  • Lebih fokus ke aspek physical dari proses dan aliran informasi dibandingkan dengan aspek konseptual
  • Digunakan untuk mendeskripsikan keseluruhan sistem informasi atau hanya sebagian saja. Keseluruhan sistem terdiri dari input, proses manual/komputer, output.
  • Output bisa dibagikan ke para pengguna untuk membantu pengambilan keputusan atau bisa juga digunakan untuk input dalam proses selanjutnya.
  • Berbagai macam jenis flowcharts adalah seperti berikut:
    • Systems Flowcharts : menggambarkan keseluruhan konfigurasi sistem, termasuk dokumen, aliran data, dan proses suatu sistem.
    • Document/procedure flowcharts: menggambarkan pembuatan dokumen, aliran, dan tujuan dokumen di dalam sistem dan prosedur-prosedur yang dilaksanakan di dalamnya.
    • Hardware flowcharts: menggambarkan konfigurasi hardware suatu sistem
    • Program flowcharts: menggambarkan logika dan tahap-tahap pemrosesan program komputer
  • Flowcharts bisa digambarkan dengan manual atau banyak software-software template untuk flowchart yang murah bahkan free
Elemen dasar dari systems/document flowcharts
  • Document flowcharts terdiri dari 3 element grafik sederhana yang digabungkan untuk menyajikan berbagai macam jenis proses dan aliran informasi fisik (contoh flowchart dan symbolnya lihat gambar di atas):
    1. Symbols
    2. Flow lines
    3. Areas of responsibility
  • Symbol dan metode flowchart sangat bervariasi di berbagai organisasi dan profesi.
  • Tidak ada simbol-symbol dan prinsip-prinsip flowchart yang diterima secara umum. Hanya mengacu ke yang paling banyak digunakan.
Konvensi penyusunan flowchart:
- Dari kiri ke kanan, atas ke bawah
- Semua dokumen harus memiliki asal dan akhir
  • Simbol permanent file
  • Simbol exit dari sistem
  • Simbol connector
  • Bila tidak/belum ada tujuan akhir, harus disertakan simbol annotation untuk menunjukkan bahwa masih ada penyelidikan lebih lanjut.
- Flowcharts harus tetap terjaga rapi
  • Flowchart adalah tool untuk design dan analytical. Namun kadang terlalu banyak detil akan mengurangi kemampuan komunikasi atau keterbacaannya. Panduan simplenya:
    • Tempatkan areas of responsibility yang paling sering bertukaran untuk saling berdekatan supaya menghindari arah panah yang panjang
    • Masukkan narasi penjelasan hanya di dalam symbol
    • Hindari narasi untuk menjelaskan yang sudah digambarkan dalam flowchart itu sendiri
- Pastikan bahwa progress dokumen adalah jelas.
- Pastikan bahwa flowchart benar-benar lengkap: menyajikan setiap input, proses, output, dan storage.

Elemen dasar hardware and program flowcharts
  • Simbol yang digunakan sama, namun lebih digunakan untuk menyajikan berbagai macam hardware komputer seperti printer, magnetic tape, tape drive, disk, disk drive, dll.

DFD (2nd Documentation tool)
- Lebih memberikan aliran data secara konseptual (bukan aliran fisik data seperti di flowcharts). DFD mengabaikan unit-unit organisasi, komputer dimana data diproses, dan media dimana data disimpan
- Perpindahan data antar departments/kantor dalam tidak perlu ditampilkan.
- Ada 4 jenis DFD (Contoh DFD dan symbol-symbolnya lihat gambar disamping):
  • DFD dari physical system yang sedang digunakan
  • DFD dari logical system yang sedang digunakan
  • DFD dari logical system yang baru atau diusulkan
  • DFD physical system yang baru atau disulkan
- Baik logical dan physical diagram menggunakan symbol yang sama. Logical diagrams menggambarkan aliran data konseptual tanpa referensi apapun ke karakteristik fisik sistem. Physical diagrams, sebaliknya, memasukkan label yang menggambarkan atribut2 fisik sistem, seperti pekerja/agent, job titles, nama departement, nama/deskripsi teknologi yang digunakan untuk memroses dan menyimpan data.

DFD Symbols
  • DFD meliputi 4 simbol: proses, sources/sinks, data stores, data flow lines
Aturan umum:
1. Semua proses harus memiliki nama yang unik. Bila dua flow lines memiliki label yang sama, maka harus mengacu ke aliran data yang sama atau data store yang sama.
2. Input ke suatu proses harus berbeda dengan output proses
3. Satu DFD tunggal harus tidak lebih dari sekitar tujuh proses.

Proses:
4. Tidak ada proses yang hanya memiliki outputs. (Ini berarti bahwa proses tersebut tidak membuat informasi dari manapun).
5. Tidak ada proses yang hanya memiliki inputs. (black hole).
6. Suatu proses harus memiliki label kata kerja.

Data Store:
7. Data tidak bisa berpindah secara langsung dari suatu data store ke data store yang lain. Data harus dipindahkan oleh suatu proses.
8. Data tidak bisa berpindah secara langsung dari suatu source ke suatu data store. Data harus dipindahkan oleh suatu proses yang menerima data dari source tersebut dan menempatkannya ke data store.
9. Data tidak bisa berpindah secara langsung dari data store ke suatu sink. Data harus dipindahkan oleh suatu proses.
10. Data store label haruslah kata benda.

Source/Sink:
11. Data tidak bisa berpindah secara langsung dari source ke sink, harus dipindah oleh suatu proses. Bila data mengalir secara langsung dari source ke sink dan tidak melibatkan proses apapun, maka itu adalah diluar scope dan tidak ditunjukkan di sistem DFD
12. Source/sink harus berlabel kata benda.

Data Flow:
13. Suatu data flow hanya memiliki satu arah diantara simbol. Bisa jadi dua arah antara proses dan data store untuk menunjukkan suatu read dan update. Untuk menunjukkan read dan update, harus digambar dua panah berbeda karena dua tahap (read and update) yang terjadi pada waktu yang terpisah.
14. Fork berarti bahwa data yang benar-benar sama berasal dari lokasi yang sama ke proses dua atau lebih proses atau data stores atau source/sink yang berbeda. (ini biasanya menunjukkan copy yang berbeda dari dokumen yang sama ke lokasi yang berbeda)
15. Join berarti data yang sama dari dua atau lebih proses, data store, source/sink yang berbeda ke lokasi yang sama.
16. Suatu data flow tidak boleh kembali secara langsung ke proses yang baru saja ditinggalkan. Harus ada setidaknya satu proses lain yang menangani data flow tersebut, menghasilkan suatu data flow, dan mengembalikan data flow awal ke proses asalnya.
17. Data flow menuju ke data store berarti update (delete, add, or change).

Tingkatan DFD:
Context Diagram
  • DFD dibagi menjadi beberapa level untuk mempertahankan size dan kompleksitasnya manageable
  • Context Diagram adalah tingkatan yang tertinggi dari DFD.
  • Sistem yang masih diinvestigasi lebih lanjut diientifikasi dalam simbol proses di tengah yang diberi label 0.
Level DFD Berikutnya:
  • Level berikutnya di bawah context diagram adalah DFD tingkat 0 dan hanya menggambarkan proses sistem yang sangat high level.
  • Setiap proses dari level 0 mungkin bisa dibagi lagi menjadi beberapa proses yang lebih detil di level DFD berikutnya.
  • Proses pen-detil-an ini biasanya disebut sebagai decomposition. Proses decomposition hingga level yang terendah biasanya disebut sebagai DFD primitive.
  • Setiap proses di level 0 diberi label angka secara berurutan dan diikuti dengan .0. misalnya DFD level 0 mempunyai empat proses maka labelnya adalah 1.0, 2.0, 3.0, dan 4.0. .0 menunjukkan proses level 0.
  • Andaikan ingin menunjukkan lebih detil lagi tentang proses di level 0, maka DFD nya adalah level 1. Proses penamaannya adalah 1.1, 1.2, dst. Angka pertama mengacu ke angka proses di level 0 dan angka kedua mengacu ke angka proses level 1 yang ditetapkan.
  • Bila masih ingin didetilkan lagi dari DFD level 1, maka DFD nya adalah level 2. Penamaan labelnya adalah 1.1.1, 1.1.2,1.1.3,dst. 
  • Bila ke DFD level 3 penamaan labelnya menjadi 1.1.2.1, 1.1.2.2, 1.1.2.3, dst.
Flowchart VS DFD
  • Flowchart lebih cenderung menggambarkan karakteristik fisik sistem sementara DFD tidak mempedulikan atribut-atribut fisik sistem.
cr. http://beritati.blogspot.com/2011/08/sekilas-flowchart-dan-data-flow-diagram.html























Pertanyaan-Pertanyaan yang Tidak Disukai oleh Para Introvert

share share share.. berhubung tipe kepribadian saya lebih ke arah tipe Introvert, pas nemu artikel ini langsung di share.. :D monggo di baca.. 
Berikut ini adalah beberapa jenis pertanyaan yang lebih baik tidak kamu utarakan kepada orang-orang introvert atau teman-teman introvert kamu jika kamu benar-benar berharap agar dia bisa hidup bahagia. Karena dikhawatirkan hal-hal ini bisa membuat mereka jadi ingin muntah-muntah karena merasa jijik.

Tanya Soal Keadaan

Jangan menanyakan soal keadaannya. Misalnya ketika kamu mengetahui dia sedang murung. Jangan pernah bertanya “Kamu kenapa?” berkali-kali karena ketika kamu tanya begitu pasti dia akan jawab “Tidak apa-apa”. Itu sudah cukup. Dan apa yang dia katakan itu memang benar. Itu berlaku untuk semua aspek yang mirip.

Dia akan merasa sebal kepadamu jika kamu terus-terusan menanyakan hal yang sama, karena ketika pertama kali kamu menyanyakan tentang alasan mengapa dia tampak murung atau bersedih, saat itu dia sudah menjawabnya. Pertanyaan yang sudah terjawab untuk apa ditanyakan lagi?

Bukannya tidak mau menjawab. Hanya saja merespon orang lain itu rasanya melelahkan, apalagi jika orang tersebut pada dasarnya sudah tahu jawabannya tanpa harus diberitahu.

Jika kamu ingin tahu soal keadaannya, lebih baik tanyakan itu kepada orang lain yang sedang dekat dengannya atau yang sedang berada di sekitarnya. Ini akan memberikan nilai lebih bagi dia. Karena bagi dia kamu itu tampak sebagai seseorang yang sedang bersungguh-sungguh ingin memperhatikan dia, meskipun tanpa harus membuat dia tahu.

Tanya Soal Lokasi

Jangan menanyakan soal alamat atau lokasi-lokasi tertentu kepada mereka. Mereka tidak tahu. Apalagi jika kamu bertanya soal lokasi rumahnya si A dan si B. Kalau kamu tanya soal ukuran planet Uranus atau jarak antara planet Uranus ke planet Bumi mungkin dia tahu.

Tanya Soal Sekolah atau Kerja

Pertanyaan-pertanyaan seperti “Kamu kerja di mana sekarang?” atau “Kamu sekolah di mana?” juga tidak mereka sukai. Jika kamu ingin menanyakan itu, pastikan kamu memiliki tujuan yang jelas. Lihat-lihat situasi juga. Tidak boleh ada basa-basi.

Tanya Soal Pengalaman Seks

Jangan pernah bertanya soal bagaimana pengalaman atau pernahkah dia menonton film porno atau melakukan hal-hal yang aneh dengan itu. Kebanyakan orang yang bertanya soal itu kepada paraintrovert pada dasarnya tidak memiliki niatan untuk bertanya soal itu secara sungguh-sungguh, melainkan mereka hanya sedang berusaha mengejeknya saja. Dan orang-orang introvert bisa dengan mudah mengetahui gelagat itu.

Kebanyakan orang berpikir bahwa orang-orang introvert itu semuanya lugu, polos, culun. Mereka mungkin berpikir “Ah, anak seperti itu mana mungkin tau soal yang begituan…” atau “Dia pasti nggak bisa ngaceng…” dan lain sebagainya.

Satu hal yang umum para ekstrovert tidak ketahui adalah bahwa para introvert itu telah dibekali dengan imajinasi yang tinggi sejak mereka dilahirkan. Meski hidup mereka positif, dan suka memanfaatkan imajinasi dan bakat mereka untuk menciptakan karya-karya yang bagus atau menolong orang, tapi mereka juga bisa menggunakan kemampuan mereka itu untuk melakukan hal-hal yang negatif jika mereka mau. Jadi jangan pernah meremehkan kemampuan mereka. Karena ekspresi mereka yang terkesan “biasa-biasa saja” sangat mendukung mereka untuk tetap berada dalam situasi yang aman. Dan tidak mungkin akan ada orang yang bisa mengetahui bahwa orang-orang introvert juga bisa melakukan hal-hal yang sama sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang ekstrovert.

Ada satu hal lagi yang ingin Aku tegaskan mengenai apa itu introversi:


“Apa yang terjadi di dalam pikiran orang-orang ekstrovert bisa saja terjadi pada orang-orang introvert, tetapi apa yang terjadi di dalam pikiran orang-orangintrovert belum tentu bisa terjadi pada orang-orang ekstrovert”.

Seperti itulah. Semoga bisa dipertimbangkan dan dimengerti.

cr. http://latitudu.com/v2/journal/pertanyaan-yang-tidak-disukai-oleh-para-introvert

Ragam Jenis Tes Objektif & Proyektif

Berikut ini beberapa psikotes yang sering digunakan di Indonesia:

Tes Obyektif:

A. Intelejensia (IQ)

IST (Intelligent Structure Test): Biasa dikenal dengan tes IQ untuk mengukur kecerdasaan seseorang dengan struktur tertentu yang disesuaikan dengan kebutuhan pencari tenaga kerja. Ada sekitar 9 - 10 subtes untuk mengukur beberapa kemampuan dasar seseorang, di antaranya meliputi kemampuan terhadap angka, verbal, dan daya bayang ruang.

TKU (Tes Kemampuan Umum): Mirip dengan tes IQ. Di dalamnya ada pertanyaan, atau bentuk pilihan ganda, yang meliputi kemampuan matematika, verbal, dan pengetahuan umum. Namun, tes ini biasanya diberlakukan kepada para fresh graduate, bukan yang sudah memiliki pengalaman kerja.

Tes Analog Verbal: Biasanya terdiri dari 40 soal, meliputi sinonim, antonim, atau analog suatu kata. Tes ini menilai kemampuan logika Anda terhadap sebuah kondisi, dan melihat sejauh mana Anda memahami hubungan sebab-akibat saat menghadapi sebuah permasalahan.

B . Kepribadian


DISC: Alat untuk memahami tipe-tipe perilaku dan gaya kepribadian. Biasanya Anda akan diminta untuk memilih satu pernyataan yang paling sesuai dengan diri Anda. DISC membagi 4 tipe perilaku individu ketika berinteraksi dengan lingkungannya, yakni: apakah termasuk tipikal orang yang Dominan (D), Influence (I) dengan pergaulan yang luas dan ekstrover, tipe Steady (S) yang teratur, atau Compliance (C) yang sangat menyukai keteraturan. Kesesuaian analisis ini akan menentukan apakah seseorang sesuai dengan jenis pekerjaan, lingkungan kerja, dan budaya kerja di tempat tersebut.

16 PF (personality factor): Tes yang satu ini akan mengungkap kepribadian dengan membandingkan 16 indikator kepribadian. Dari sini akan ketahuan seseorang tersebut termasuk pribadi yang terbuka atau tertutup, hangat atau tidak hangat, senang detail atau tidak.

EPPS: Tes ini akan menentukan apakah kepribadian Anda sesuai dengan bidang kerja yang akan dilamar. Mirip dengan tes DISC, Anda akan dihadapkan pada dua pernyataan, dan diminta untuk memilih salah satu yang paling menggambarkan diri Anda, meskipun kedua pernyataan tersebut tidak sesuai dengan diri Anda.

Tes Proyektif


Wartegg: Terdiri dari 8 kotak, masing-masing berisi bentuk-bentuk tertentu, seperti titik, garis kurva, tiga garis sejajar, kotak, dua garis saling memotong, dua garis terpisah, dan 7 buah titik yang tersusun melengkung. Anda diminta untuk menggambar sesuatu dari bentuk dasar ini, memberi judul, dan memilih nomor kotak yang paling Anda sukai serta tidak Anda sukai. Tes ini bukan tes menggambar indah, tapi menilai aspek emosi, imajinasi, dan intelektual.

HTP (House – Tree – Person): Anda diminta menggambar tiga jenis objek sekaligus, yaitu rumah, pohon, dan manusia. Yang dinilai dalam tes ini adalah tarikan garis, arsiran, serta proporsional gambar. Tes ini dapat menangkap bagaimana seseorang membina hubungan dengan otoritas dan rekan kerja, serta bagaimana ia menangani sebuah tugas.

DAP (Draw A Person): Merupakan tes standar menggambar orang. Gambar yang dibuat biasanya berhubungan dengan gambar laki-laki, gambar diri Anda sendiri, dan gambar seorang wanita. Dari sini akan tertangkap kemampuan seseorang dalam membedakan karakteristik seseorang melalui gesture atau ekspresi wajah dari gambar orang tersebut.

Tes Khusus Posisi Manajerial ke Atas

Untuk posisi level manajerial ke atas, seperti direktur, perusahaan lebih mengutamakan jenis psikotes khusus yang dikenal dengan istilah tes assessment center atau business simulation.

Pada jenis tes ini, Anda akan coba ditempatkan pada skenario yang menggambarkan situasi kerja yang sebenarnya. Apakah selama berlangsungnya simulasi, Anda akan menampilkan perilaku yang diinginkan oleh pihak perusahaan? Misalnya, bagaimana ia menghadapi setumpuk masalah administrasi, menanggapi keluhan konsumen, mengatasi anak buah yang marah, atau memimpin sebuah rapat.

Pada level posisi ini, perusahaan lebih percaya kepada bukti langsung. Sebab, bisa saja hasil psikotes dasarnya memberikan hasil yang bagus, tapi saat dihadapkan pada situasi nyata, ia tidak bisa apa-apa.

cr. http://www.femina.co.id/isu.wanita/karier/ragam.jenis.tes.objektif.proyektif/005/001/306

Selasa, 18 Maret 2014

KODE DASAR VISUAL BASIC

Berikut adalah comtoh penulisan code vb6 untuk simpan, cari, ubah dan hapus data dengan menggunakan Data Control, ADODC, dan ADODB. (codenya basic/pemula)

Code-code dibawah ini hanya sebatas code-code dasar untuk simpan, cari, ubah dan hapus, tidak disertakan code-code validasi, penanganan error ataupun code untuk koneksinya.

1. DATA CONTROL

Yang perlu diperhatian adalah bahwa Data Control membutuhkan index untuk pencarian yang selanjutnya untuk melakukan edit dan hapus data

#Simpan Data :
Data1.Recordset.AddNew
Data1.Recordset!namakolom1 = Text1.Text
Data1.Recordset!namakolom2 = Text2.Text
Data1.Recordset.Update
Data1.Refresh

#Pencarian Data :
Data1.Recordset.Index = "KodeIdx"
Data1.Recordset.Seek "=", Textcari.Text
If Not Data1.Recordset.NoMatch Then
Text1.Text = Data1.Recordset!namakolom1
Text2.Text = Data1.Recordset!namakolom2
Else
MsgBox "Maaf, Data Tidak Ditemukan!"
End if

#Edit Data :
Kode ini sebaiknya dijalankan setelah kode pencarian dijalankan terlebih dahulu.

Data1.Recordset.Edit
Data1.Recordset!namakolom1=Text1.Text
Data1.Recordset!namakolom2=Text2.Text
Data1.Recordset.Update
Data1.Refresh

#Hapus Data :
Kode ini sebaiknya dijalankan setelah kode pencarian dijalankan terlebih dahulu.

Data1.Recordset.Delete
Data1.Refresh

2. ADODC
Kode coneksi database

#koneksi :(General)

Option Explicit

Private koneksi As ADODB.Connection
Dim rstabel As New ADODB.Recordset


Private Function konek() As Boolean
     On Error GoTo out
Set koneksi = New ADODB.Connection
koneksi.Open "Provider=Microsoft.Jet.OLEDB.4.0;Data Source=" & App.Path & "\NamaDatabas.mdb;Persist Security Info=False"
koneksi.CursorLocation = adUseClient
konek = True
out:
End Function

Deklarasi coneksi(Form Load)

If Not konek() Then
      MsgBox "Gak bisa terhubung ke database!", vbCritical
      End
      End If
Adodc1.ConnectionString = koneksi.ConnectionString
Adodc1.RecordSource = "nama tabel"
Set DataGrid1.DataSource = Adodc1

#Simpan Data :
Adodc1.Recordset.AddNew
Adodc1.Recordset!namakolom1 = Text1.Text
Adodc1.Recordset!namakolom2 = Text2.Text
Adodc1.Recordset.Update
Adodc1.Refresh

#Pencarian Data :
Adodc1.Recordset.Find "namakolom1='" + Text1.Text + "'", , adSearchForward, 1
If Not Adodc1.Recordset.EOF Then
Text1.Text = Adodc1.Recordset!namakolom1
Text2.Text = Adodc1.Recordset!namakolom2
Else
MsgBox "Maaf, Data Tidak Ditemukan!"
End if

#Edit Data :
Kode ini sebaiknya dijalankan setelah kode pencarian dijalankan terlebih dahulu.

Adodc1.Recordset!namakolom1=Text1.Text
Adodc1.Recordset!namakolom2=Text2.Text
Adodc1.Recordset.Update
Adodc1.Refresh

#Hapus Data :
Kode ini sebaiknya dijalankan setelah kode pencarian dijalankan terlebih dahulu.

Adodc1.Recordset.Delete
Adodc1.Refresh

# Menampilkan data ke TexBok dengn mengklik DataGrid

If Adodc1.Recordset.RecordCount <= 0 Then Exit Sub
If Not Adodc1.Recordset.BOF And Not Adodc1.Recordset.EOF Then
Text1.Text = Adodc1.Recordset.Fields("nama kolom pertama")
End If

#Mencari data yang ditampilkan di datagrid caranya ke 2


If Adodc1.Recordset.RecordCount <= 0 Then Exit Sub
Adodc1.Recordset.MoveFirst
Adodc1.Recordset.Find "kolum1='" & Text1.Text & "'"

3. ADODB
Sebelum melangkah lebih jauh sebaiknya Anda membaca terlebih dahulu bagaimana koneksi database dengan menggunakan ADODB disini

#Simpan Data :
ado.Execute "INSERT INTO [nama tabel] VALUES ('" + Text1.Text + "','" + Text2.Text + "')"

#Pencarian Data
Set Rs = New Adodb.Recordset
Rs.Open "SELECT * FROM [nama table1] WHERE [nama kolom1]='" + TextCari.Text + "'", ado
If Not rs.EOF Then
Text1.Text = rs("namakolom1")
Text2.Text = rs("namakolom2")
Else
MsgBox "Maaf, Data Tidak Ditemukan!"
End if

#Edit Data
ado.Execute "UPDATE [nama tabel] Set [namakolom1]='" + Text1.Text + _
"',[namakolom2]='" + Text2.Text + _
"' WHERE [nama kolom1]='" + TextCari.Text + "'"

Code diatas tidak memerlukan lagi kode pencarian seperti code edit untuk DATA dan Adodc

#Hapus Data
ado.Execute "DELETE * FROM [nama tabel] WHERE [nama kolom1]='" + TextCari.Text + "'"

Code diatas tidak memerlukan lagi kode pencarian seperti code hapus untuk DATA dan Adodc

Artikel terkait : http://vbjadul.blogspot.com/2009/12/code-simpan-cari-edit-dan-hapus-data.html

cr. owner
by the way, header yang punya blog itu menggelitik loh kkkk~ :p


Minggu, 16 Maret 2014

Pengertian Database

Dalam dunia komputer khususnya dunia programming, Istilah Database sangat asing, dan Database merupakan komponen penting dalam membuat sebuah projeck yang berhubungan dengan Basisdata. Mari kita tengok sedikit mengenai Pengertian Database, Contoh database, macam-macam database dan Cara membuat Database.

Macam - macam Database

Pengertian Database adalah Ruang penyimpanan dari data-data berbentuk file/berkas yang saling berhubungan atau kita kenal dengan Relasitional sehingga menjadi sebuah kumpulan data yang terkumpul secara rapih dan tertata.

Macam-macam Database (DBMS) yang sering digunakan dan dikenal

1. Database Mysql
Mysql server bersifat open source dapat digunakan oleh perorangan atau instansi tanpa harus membelinya. Untuk versi komersial di tambah beberapa fitur dan dukungan technical support. Mendukung bahasa SQL (Stuctured Query Languange)

2. Database Oracle
Ketika kita mengakses database dan kemudian ada kejadian seperti listrik mati misalnya maka data yang sudah kita simpan tidak rusak/hilang. Oracle memiliki kemampuan flashback, sehingga semua jenis transaksi yang salah akan dapat dikembalikan. Dan dapat menampung data dalam sekala besar dan Penggunaan Oracle sangat memakan banyak biaya, mulai dari device sampai diperlukannya DBA yang handal merupakan kelebihan dan kekurangan Oracle

3. Database Sql server
Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa query utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Cara membuat Database Sql Server

4. Database Paradox
Paradox adalah enak buat belajar delphi dan beresiko apabila dibuat untuk komersial ditinjau dari keamanan data dan informasi data itu sendiri. Karena paradox dengan mudah bisa dibaca melalui microsoft access.

5. Database Firebird
Firebird adalah database open source yang dikembangkan untuk menjawab kebutuhan akan database yang handal namun cukup ringan dan mudah dalam mengoperasikannya.

6. Database Access (2000,2003,2007)
Access juga mendukung teknik-teknik pemograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek. Cara mengkoneksikan Database Accees ke Visual basic 6.0

- See more at: http://panduanu-visalbasic.blogspot.com/2013/08/pengertian-datase.html#sthash.ySuaMT3C.dpuf

Jumat, 14 Maret 2014

Happy White Day and Here's My First Vektor :)


chanjaaaann
it's my first vector ^^
lumayanlah yah kekekeke~ :P

-14 Maret 2014-
By the way HAPPY WHITE DAY buat yang merayakan ^^

sedikit tentang White Day,

White Day (ホワイトデー Howaito dē) (bahasa Indonesia: Hari Putih) adalah hari memberi hadiah untuk wanita yang jatuh tanggal 14 Maret. Perayaan ini berasal dari Jepang dan bukan tradisi Eropa atau Amerika. Hadiah berupa marshmallow atau permen diberikan sebagai balasan atas hadiah cokelat yang diterima pria sebulan sebelumnya pada Hari Valentine.

Pertama kali dirayakan tahun 1978 di Jepang, perayaan ini sekarang tidak dirayakan di negara Korea Selatan, Taiwan, Hong Kong, dan Indonesia. Perayaan Hari Putih berawal dari strategi koperasi produsen permen Jepang yang ingin meningkatkan penjualan permen. Bahan baku permen adalah gula yang berwarna putih sehingga disebut Hari Putih. Ide perayaan diambil dari "Hari Marshmallow" yang merupakan acara promosi kue marshmallow merek Tsuru no Ko (鶴乃子) yang diadakan pada tahun 1977 oleh toko kue Ishimuramanseido di kota Fukuoka.

Gitu aja yah. selengkapnya, baca di Wikipedia aja :P


Thank you, God Bless..

Kamis, 13 Maret 2014

Membuat Toolbar Sederhana dengan Visual Basic 6.0

Toolbar dibuat untuk mempercepat pengguna mengakses ke fungsi yang paling umum digunakan dari sebuah program. Toolbar dapat digunakan berdiri sendiri atau sebagai pelengkap untuk struktur menu program. Dalam tutorial ini, kita akan menciptakan sebuah toolbar yang akan terlihat seperti ini (toolbar dilingkari):


1. Buat form baru dengan tambahan menu file dan help (Tanpa ini pun gpp, :P)


2. Kita disini akan menggunakan dua kontrol. Yang pertama adalah kontrol Imagelist, yang berisi gambar yang akan digunakan untuk tombol toolbar. Kontrol kedua adalah Toolbar sendiri. Kedua kontrol tersebut berada di Microsoft Windows Common Control. Untuk mengaktifkannya pilih menu Project dalam IDE VB dan pilih Component:


Maka akan keluar Components dialog box, lalu check pada Microsoft Windows Common Controls 6.0 (SP6),


Klik OK. ImageList dan Toolbar, bersama dengan TreeView, ListView, Slider,StatusBar, ProgressBar, TabStrip, dan ImageCombo akan muncul di toolbox seperti terlihat dibawah:. (Kita fokus pada ImageList dan Toolbar)

 
3. Double-click pada ImageList control untuk dimasukkan di form:

ImageList control tidak dapat diakses oleh user dan tidak akan terlihat pada saat dijalankan. Fungsi dari ImageList control adalah untuk membuat tempat penyimpanan images yang akan digunakan sebagai kontrol nantinya. masukkan images ke dalam ImageList control.

Klik icon ImageList, lalu klik F4 untuk masuk ke property list dan nama ImageListimlToolbarIcons.
4. Klik ImageList control pada form, kilk kanan dan pilih Properties dari context menu. Maka akan mucul property page untuk ImageList:

 
Pada General tab, pilih 16 x 16.
5. Klik Images tab. Sehingga Property Pages dialog terlihat seperti gambar di bawah ini:


Klik Insert Picture button, pilih image, dan atur Key property untuk semua gambar yang anda perlukan. Disini kita memakai image button yang sudah tersedia secara default di vb, folder: \Program Files\Microsoft Visual Studio\Common\Graphics\Bitmaps\TlBr_W95. Folder tersebut berisi standard toolbar images. Untuk image pertama, klik New.bmp, seperti gambar dibawah ini:

 
Klik Open button memilih image keluar dari kotak dialog “Select picture” (Juga bisa double-clicked pada “New.bmp” file). Images akan muncul di Images area dari Images tab pada Property pages, Dapat dilihat di gambar bawah. Pada Key area, Ketik New.

Ulangi proses diatas untuk membuat “Open”, “Save”, “Print”, dan “Help”, menggunakan:

Open.bmp
Save.bmp
Print.bmp
Help.bmp

Sampai Property Pages dialog terlihat seperti ini:
 
Klik Ok untuk menutup Property Pages dialog

6. Selanjutnya kita akan memasukkan toolbar control ke dalam form. double-click Toolbar control pada toolbox. Secara default, toolbar akan berada di sebelah atas form, dibawah menu.

 
7. Klik Toolbar, Klik F4 untuik memunculkan jendela properties, dan buat (Nama) property ketbrMenuOpts. lalu, klik kanan toolbar dan pilih Properties untuk masuk ke Property Pages dialog, seperti yang terlihat di bawah ini. Pada General tab, set ImageList menjadi “imlToolbarIcons” (ImageList sudah dimasukkan di form) – ingat, toolbar harus mendapatkan images dari images yang disimpan dalam ImageList control. set Styleproperty ke “1 – tbrFlat” (default -nya “0 – tbrStandard”).
 
Perbedaan standard dan flat toolbar style yaitu
1. Standard, semua tombol muncul


2. Flat, semua tombol flat, akan muncul apabila di klik

8. Pada Buttons tab di Property Pages dialog, Klik Insert Button command button, dan set properties seperti berikut:
o Set Key property menjadi “New”. Key property dari toolbar button adalah string yang secara unik mengidentifikasikan button-buttons yang diberikan pada toolbar. Pada contoh program, Key property digunakan untuk mengidentifikasikan mana saja button yang di klik.
o Set ToolTipText property menjadi “New”. Ini adalah teks yang akan muncul di label kuning kecil ketika pengguna menggerakkan mouse di atas tombol
o Set Image property menjadi “1″ atau “New”. Ini mengikat gambar di ImageList control ke sebuah button pada toolbar. value untuk Image property disini mengacu ke salah satu Index atau Key property dari image yang diinginkan pada ImageList control.


Property Pages dialog box akan terlihat seperti gambar di bawah ini:
 
Klik “Insert Button” lagi. Biarkan Key, ToolTipText, dan Image properties, set Style property menjadi “3 – tbrSeparator”. Jika anda melihat kembali screen-shot yang menunjukkan Flat toolbar Style, anda akan melihat garis vertikal yang membagi setiap button di dalam toolbar. Selanjutnya setting Style property dari setiap button menjadi “3 – tbrSeparator”. Kotak dialog Property Pages akan terlihat seperti berikut:

 
Untuk menyelesaikan setting-an toolbar, pada setiap klik “Insert Button”, set properties sebagai berikut:

Klik OK untuk menutup kotak dialog Property Pages
Sekarang kita akan menguji button mana yang ditekan user. Untuk melihat button di klik, test Index atau Key property dari Button object (gunakan standart object.property syntax, seperti “Button.Index” atau “Button.Key”). Contoh programini akan menggunakan “Button.Key”. ikuti codingan berikut:
Private Sub tbrMenuOpts_ButtonClick(ByVal Button As MSComCtlLib.Button)

Select Case Button.Key
Case “New”
mnuFileNew_Click
Case “Open”
mnuFileOpen_Click
Case “Save”
mnuFileSave_Click
Case “Print”
mnuFilePrint_Click
Case “Help”
mnuHelpAbout_Click
End Select

End Sub

10. Jalankan program. Ketika kamu klik pada toolbar button (contohnya: “Print”), Kode menu yang sesuai akan tereksekusi:


sekian terimakasih !!!
semoga bermanfaat !!!!